purwaningsih d'queensha
Kamis, 28 Juni 2012
Rabu, 30 Mei 2012
Salah satu kebutuhan manusia adalah mencintai dan eksistensi
untuk dicintai. Selayaknya manusia normal aku mulai mencari kebenaran tentang
hal itu. Banyak hal yang telah aku lalui. Satu-satunya perasaan sayang
terbesar dan cinta ini hanya ada pada
kedua orangtuaku. Perasaan yang tidak akan pernah pudar, walaupun aku terlalu
canggung untuk menyampaikan perasaanku.
Lalu jika aku berbicara tentang cara mencintai pasangan
hidup, aku ini bodoh.
Mulai ingin tahu apa itu platonis. Cinta Platonik adalah sebuah istilah yang dipakai untuk menyebut
sebuah relasi yang sangat afektif, tetapi di mana unsur-unsur rasa ketertarikan secara seksual tidak terdapat,
terutama apabila hal ini justru malahan diperkirakan ada. Seperti romeo
terhadap Juliet, romeo berani mempertaruhkan nyawanya untuk kebahagiaan
seutuhnya bagi Juliet tanpa ingin berbalas apa pun.
Hingga akhirnya aku terjebak dengan menjadi platonistis,
kalau bukan bodoh apa namanya? (untungnya nasibku tidak seburuk seperti romeo) Lalu
apakabar dengan hari ini?
Disini ditempat
dimana hujan tidak pernah berhenti, sementara sejauh ini espektasi
terhadap perasaanku sungguh sangat mengecewakan.
Kemarin aku pernah berucap “setiap hari aku akan jatuh cinta
pada orang yang sama” dan ternyata kata-kata itu salah, aku pikir aku terlalu
naïf jika hari ini aku berbicara dengan kalimat yang sama. Apa benar manusia dapat berkomitment? Persepsi
komitment disini adalah proses menyakinkan pasangannya bahwa hanya dia
satu-satunya individu yang ia cintai dan hanya dengannya ia ingin dipasangkan.
Tapi jika melihat komitment dari sudut pandang yang lain, komitment
sesungguhnya dibangun untuk mengekang janji terhadap diri sendiri sejauh mana
ia bisa setia dan timbul royalitas terhadap pasangannya
Bukankah manusia mahluk bebas dengan bermilyar perasaan yang
ada didalam dirinya, dan perasaan manusia tidak bisa diselami hingga
kedasarnya. Maka dari itu manusia bisa berbohong, tapi ia tidak bisa membohongi
dirinya sendiri (yang ada ialah melawan
kehendak/keinginan hati). Lalu kita bisa berbohong setiap harinya, karena dengan berbohong ia mencoba
menciptakan suasana (menutupin prilaku yang menyimpang) agar terlihat lazim
seperti biasanya. bisa saja hari ini kau mencintai seseorang secara irasional, namun
keesokan harinya kamu bertemu dengan seseorang lain yang segala pengharapanmu
ada pada orang yang baru, baik secara fisik, kemampuan maupun secara material.
Kamu tidak bisa mengunci hatimu untuk tetap berpura-pura menolak rasa itu. Kmu
tak bisa membohongi dirimu sendiri, walaupun perasaan itu sepintas. Jika pasanganmu berpaling darimu apa harus
menyalahkan rasa bosan dan mencemburui pasangan barunya yang ia sukai?
Manusia itu perlu aturan agar dirinya merasa bebas merdeka.
Walaupun individu tersebut berkomitmen
tidak ada jaminannya jika esok hari ia jatuh cinta dengan orang lain.
Karena perasaan sulit untuk dikendalikan, dan hal itu tidak dapat dipaksakan.
Lalu mari kita berbicara tentang yakin, apa anda merasa yakin terhadap
pasangan anda?
Yakin timbul karena ada rasa percaya yang dibangun, biasanya
sepasang kekasih selalu ingin terlihat seperti apa yang pasangannya harapkan. umumnya
pada proses pendekatan personal tersebut (pasangan) harus ada persamaan
persepsi. Maksudnya disini adalah berbagi pengalaman yang sama. Bisa dari
selera music, bisa dari gaya hidup sampai pada hobi yang sama. Maka dari itu
akan terjadi afeksi, mulai bercerita satu sama lain tentang proses
pengalaman masing-masing. Dari proses tersebut sebuah pasangan akan terbangun
rasa aman, nyaman, hangat secara emosional dan merasa ada yang memihak sehingga
merasa seolah-olah diri dan hatinya dijual atas nama cinta. Lalu mengapa kita
bisa jatuh cinta terhadap pasangan kita itu merupakan tindakan irasional yang
terbentuk dari virtual realita. Yang dimana terbangun dialam pikiran secara
tidak sadar. Seperti contoh kasus, pernahkah anda mencintai seseorang sedangkan
secara fisik ia tidak menarik, pernahkah anda mencintai seseorang tapi segala
prilakunya buruk tapi kenapa kita masih mencintainya? Ya, karena kita sudah
tidak bisa berfikir secara rasional.
Andai kita bisa memilih pada siapa kita bisa mencintai seseorang,
atau kita bisa memilih dengan siapa jodoh kita. Tolong tuhan beri aku
kesempatan untuk pergi ke san fransico dan bertemu dengan Prisa Andini Rianzi.
Sesampainya aku disana biar selebihnya aku yang berusaha untuk meluluhkan
hatinya (andai itu bisa terwujudkan)
Menaruh hati terhadap pasangan itu sama halnya dengan berjudi,
kita tidak akan tahu apa kita untung atau rugi, sebab yang kita jalani adalah
perjudian nasib.
Sahabatku, Bahagia itu adalah sebuah rasa, sama dengan sakit, senang,
susah, kesal atau juga rindu, semua itu adalah sebuah rasa, atau banyak
orang menyebutnya dengan kata ‘perasaan’. Dan ketahuilah yang namanya
perasaan itu adanya di dalam hati manusia.
Jadi, barang siapa yang menginginkan keebahagiaan, maka kuncinya adalah mengisi hatinya dengan penuh oleh perasaan bahagia tanpa sedikitpun membiarkan ruang kosongnya untuk diisi oleh perasaan lainnya. Saya yakin siapapun orangnya dia akan merasakan bahagia dalam kondisi apapun.
Sebagian orang mengira bahwa bahagia itu ketika seseorang sudah mendapatkan harta yang banyak. Dan tidak sedikit yang beranggapan bahwa bahagia itu bisa didapatkan dengan uang yang banyak, kedudukan yang tinggi atau nama yang terkenal. Padahal kalau kita mau berpikir lebih jauh berapa banyak orang yang dirinya kita anggap sebagai orang yang hartanya banyak tetapi hidupnya jauh dari bahagia. Dan tidak sedikit dari orang2 yang kita anggap memiliki uang banyak, jabatannya selangit, atau namanya yang terkenal sejagat raya tetapi perjalanan hidupnya tidak merasa bahagia sedikitpun. Hal itu tidak lain dan tidak bukan karena di dalam dirinya sulit untuk mengisi hatinya dengan kata bahagia.
Lantas, bagaimanan caranya agar hati kita bisa bahagia?
Salah satu caranya adalah dengan membuang jauh-jauh sifat yang dapat menghilangkan rasa bahagia. Yaitu sifat-sifat yang bertentangan dengan sifat bahagia itu sendiri, diantaranya adalah, kesal, sebal, sakit, marah, iri hati, dengki, berprasangka buruk dan sifat-sifat jelek lainnya. Buanglah sejauh mungkin sifat-sifat itu dari hati kita, maka rasa bahagia itu akan bersemayan dengan tenang di dalam hati kita tanpa gangguan dari pihak manapun. Ini adalah langkah yang paling utama untuk meraih satu tiket kebahagiaan.
Lalu langkah yang kedua adalah dengan selalu menghadirkan di dalam hati kita rasa bahagia itu dengan sekuat-kuatnya. Buatlah rasa bahagia itu betah dalam hati kita hehehehehe…yaitu dengan cara selalu berpikir positip kepada siapapun. Tanpa ada rasa curiga dan apalagi sikap antipati kepada orang lain. Hal ini adalah sangat penting sekali untuk dapat merasakan bahagia, karena dengan selalu memiliki perasaan curiga kepada orang lain maka kita akan selalu dihantui oleh perasaan bersalah dan dan bahkan cenderung menyalahkan orang lain tanpa sebab yang tentunya dapat mengganggu pikiran dan perasaan kita sehingga hati kita akan semakin jauh dari rasa bahagia.
Kemudian langkah yang ketiga adalah belajar untuk bersikap jujur dan bersyukur dengan segala sesuatu yang sudah kita dapatkan sampai detik ini, tanpa berpikir untuk selalu berangan-angan mendapatkan sesuatu yang sulit untuk diraih.
Dengan cara ini maka hati kita akan terasa tenang dan tentram tanpa adanya hayalan-hayalan semu yang tentunya dapat mengganggu konsentrasi kita untuk merasakan dan menikmatai apa-apa yang sudah kita dapatkan seelama ini.
Dan langkah yang keempat adalah belajar untuk menyisihkan sebagian harta yang kita miliki untuk orang lain, walaupun nilainya mungkin tidak seberapa. Tetapi dengan cara seperti itu maka kita sedikitnya sudah mampu meringankan beban penderitaan orang lain. Mereka akan senang dan mereka juga akan merasa bahagia. Karena hal yang paling indah dalam hidup ini adalah ketika kita mampu untuk membuat orang lain bahagia. Disitulah nilai kebahagiaan yang sesungguhnya. Meraka bahagia dan kita juga akan merasa benar-benar bahagia.
1 teman anda menyukai tulisan ini
Jadi, barang siapa yang menginginkan keebahagiaan, maka kuncinya adalah mengisi hatinya dengan penuh oleh perasaan bahagia tanpa sedikitpun membiarkan ruang kosongnya untuk diisi oleh perasaan lainnya. Saya yakin siapapun orangnya dia akan merasakan bahagia dalam kondisi apapun.
Sebagian orang mengira bahwa bahagia itu ketika seseorang sudah mendapatkan harta yang banyak. Dan tidak sedikit yang beranggapan bahwa bahagia itu bisa didapatkan dengan uang yang banyak, kedudukan yang tinggi atau nama yang terkenal. Padahal kalau kita mau berpikir lebih jauh berapa banyak orang yang dirinya kita anggap sebagai orang yang hartanya banyak tetapi hidupnya jauh dari bahagia. Dan tidak sedikit dari orang2 yang kita anggap memiliki uang banyak, jabatannya selangit, atau namanya yang terkenal sejagat raya tetapi perjalanan hidupnya tidak merasa bahagia sedikitpun. Hal itu tidak lain dan tidak bukan karena di dalam dirinya sulit untuk mengisi hatinya dengan kata bahagia.
Lantas, bagaimanan caranya agar hati kita bisa bahagia?
Salah satu caranya adalah dengan membuang jauh-jauh sifat yang dapat menghilangkan rasa bahagia. Yaitu sifat-sifat yang bertentangan dengan sifat bahagia itu sendiri, diantaranya adalah, kesal, sebal, sakit, marah, iri hati, dengki, berprasangka buruk dan sifat-sifat jelek lainnya. Buanglah sejauh mungkin sifat-sifat itu dari hati kita, maka rasa bahagia itu akan bersemayan dengan tenang di dalam hati kita tanpa gangguan dari pihak manapun. Ini adalah langkah yang paling utama untuk meraih satu tiket kebahagiaan.
Lalu langkah yang kedua adalah dengan selalu menghadirkan di dalam hati kita rasa bahagia itu dengan sekuat-kuatnya. Buatlah rasa bahagia itu betah dalam hati kita hehehehehe…yaitu dengan cara selalu berpikir positip kepada siapapun. Tanpa ada rasa curiga dan apalagi sikap antipati kepada orang lain. Hal ini adalah sangat penting sekali untuk dapat merasakan bahagia, karena dengan selalu memiliki perasaan curiga kepada orang lain maka kita akan selalu dihantui oleh perasaan bersalah dan dan bahkan cenderung menyalahkan orang lain tanpa sebab yang tentunya dapat mengganggu pikiran dan perasaan kita sehingga hati kita akan semakin jauh dari rasa bahagia.
Kemudian langkah yang ketiga adalah belajar untuk bersikap jujur dan bersyukur dengan segala sesuatu yang sudah kita dapatkan sampai detik ini, tanpa berpikir untuk selalu berangan-angan mendapatkan sesuatu yang sulit untuk diraih.
Dengan cara ini maka hati kita akan terasa tenang dan tentram tanpa adanya hayalan-hayalan semu yang tentunya dapat mengganggu konsentrasi kita untuk merasakan dan menikmatai apa-apa yang sudah kita dapatkan seelama ini.
Dan langkah yang keempat adalah belajar untuk menyisihkan sebagian harta yang kita miliki untuk orang lain, walaupun nilainya mungkin tidak seberapa. Tetapi dengan cara seperti itu maka kita sedikitnya sudah mampu meringankan beban penderitaan orang lain. Mereka akan senang dan mereka juga akan merasa bahagia. Karena hal yang paling indah dalam hidup ini adalah ketika kita mampu untuk membuat orang lain bahagia. Disitulah nilai kebahagiaan yang sesungguhnya. Meraka bahagia dan kita juga akan merasa benar-benar bahagia.
1 teman anda menyukai tulisan ini
Senin, 28 Mei 2012
Yang acap dikeluhkan para calon penulis atau penulis pemula adalah persoalan dari mana mendapatkan ide.
Mereka merasa kesulitan memperoleh ide di samping masih mengalami
masalah dalam menuliskannya. Padahal, dua hal itulah yang menjadi modal
utama seorang penulis, yakni mempunyai ide untuk ditulis dan memiliki
keterampilan dalam menuliskannya. Perbincangan kita kali ini hanya akan
menjawab persoalan pertama: bagaimana cara mendapatkan ide-ide yang
cemerlang dan melimpah itu?
Paling tidak ada lima cara jitu yang digunakan untuk menarik ide itu datang kepada kita sebagai penulis, yakni:
1. Merenung. Renungan terhadap suatu persoalan memungkinkan kita mendapatkan pengetahuan tertentu sekaligus mendapatkan jawaban atas permasalahan yang ada. Dengan merenung, kita bisa masuk ke dalam bawah sadar, ‘gudang’ yang selama ini menjadi tempat kita menyimpan ide, disadari atau tidak.
2. Membaca tulisan orang lain. Sudah jamak diketahui, membaca adalah salah satu cara mendapatkan ide-ide. Bacaan-bacaan, baik berupa buku, majalah, koran, dan sejenisnya kerapkali membawa kita pada sebuah ide untuk ditulis. Bacaan akan menjadi media yang menstimuli kelahiran gagasan kreatif kita. Setelah membaca, kita mungkin tiba-tiba ingin menuangkan gagasan sendiri.
3. Mengamati persoalan di dalam masyarakat. Masyarakat adalah medan belajar yang penuh warna. Jika kita ingin menulis hal yang bersumber dari pengamatan terhadap dinamika yang terjadi di dalam masyarakat, kita perlu mempertajam kepekaan. Bersedialah menyusup ke dalam masyarakat, rasakan denyut kehidupan mereka. Dari situ kita akan mendapatkan banyak sekali bahan untuk ditulis.
4. Berdiskusi dengan orang lain. Forum-forum diskusi, seperti seminar, lokakarya, workshop, symposium adalah arena yang sangat berharga sebagai sumber ide penulisan. Diskusi sederhana dengan satu-dua orang sekali pun bisa pula memberi kita bahan yang menarik untuk ditulis. Bagi calon penulis, penulis pemula, bahkan penulis senior, diskusi adalah sumber ide yang sangat kaya.
5. Mengalami sendiri suatu masalah. Pengalaman sendiri sangat baik untuk dijadikan sumber ide. Mengapa? Dengan mengalaminya sendiri, kita akan bisa merasakan dan menghayati secara mendalam suatu persoalan. Kita pun akan bisa menuliskannya dengan lebih detail dan lebih baik. Pengalaman hidup seseorang boleh jadi merupakan pengetahuan berharga bagi orang lain untuk diambil hikmahnya. Banyak tulisan yang muncul belakangan ini, bahkan dalam bentuk sebuah buku, berasal dari haru-biru pengalaman penulisnya.
Paling tidak ada lima cara jitu yang digunakan untuk menarik ide itu datang kepada kita sebagai penulis, yakni:
1. Merenung. Renungan terhadap suatu persoalan memungkinkan kita mendapatkan pengetahuan tertentu sekaligus mendapatkan jawaban atas permasalahan yang ada. Dengan merenung, kita bisa masuk ke dalam bawah sadar, ‘gudang’ yang selama ini menjadi tempat kita menyimpan ide, disadari atau tidak.
2. Membaca tulisan orang lain. Sudah jamak diketahui, membaca adalah salah satu cara mendapatkan ide-ide. Bacaan-bacaan, baik berupa buku, majalah, koran, dan sejenisnya kerapkali membawa kita pada sebuah ide untuk ditulis. Bacaan akan menjadi media yang menstimuli kelahiran gagasan kreatif kita. Setelah membaca, kita mungkin tiba-tiba ingin menuangkan gagasan sendiri.
3. Mengamati persoalan di dalam masyarakat. Masyarakat adalah medan belajar yang penuh warna. Jika kita ingin menulis hal yang bersumber dari pengamatan terhadap dinamika yang terjadi di dalam masyarakat, kita perlu mempertajam kepekaan. Bersedialah menyusup ke dalam masyarakat, rasakan denyut kehidupan mereka. Dari situ kita akan mendapatkan banyak sekali bahan untuk ditulis.
4. Berdiskusi dengan orang lain. Forum-forum diskusi, seperti seminar, lokakarya, workshop, symposium adalah arena yang sangat berharga sebagai sumber ide penulisan. Diskusi sederhana dengan satu-dua orang sekali pun bisa pula memberi kita bahan yang menarik untuk ditulis. Bagi calon penulis, penulis pemula, bahkan penulis senior, diskusi adalah sumber ide yang sangat kaya.
5. Mengalami sendiri suatu masalah. Pengalaman sendiri sangat baik untuk dijadikan sumber ide. Mengapa? Dengan mengalaminya sendiri, kita akan bisa merasakan dan menghayati secara mendalam suatu persoalan. Kita pun akan bisa menuliskannya dengan lebih detail dan lebih baik. Pengalaman hidup seseorang boleh jadi merupakan pengetahuan berharga bagi orang lain untuk diambil hikmahnya. Banyak tulisan yang muncul belakangan ini, bahkan dalam bentuk sebuah buku, berasal dari haru-biru pengalaman penulisnya.
TIPS PERCAYA DIRI – TIPS AGAR PERCAYA DIRI
Pada dasarnya setiap orang yang dilahirkan memiliki potensi yang unik
dan mereka lebih tertarik pada dirinya sendiri hanya saja sebagai
manusia terkadang dalam menjalani hidup ini sering tidak terpikirkan
bahwa mereka terlahir dengan kepribadian dan potensi yang besar melebihi
apa yang mereka pikirkan.Berbicara tentang bagaimana cara meningkatkan percaya diri tentunya sangat berkaitan dengan cara berpikir dan bagaimana mengenali diri kita dengan baik, maka langkah awal yang sudah sepatutnya kita lakukan adalah mengarahkan pikiran kita agar selalu berpikir positif terutama dalam hal penilaian terhadap diri sendiri.

Bagi Orang yang memiliki self esteem dan rasa percaya diri yang baik mereka memiliki kecenderungan untuk selalu melihat hal-hal positif yang melekat pada dirinya sendiri dan tidak menjadikan kelemahan-kelemahan yang dimiliki sebagai penghalang dalam mencapai sebuah tujuan karena mereka memiliki kepribadian yang tangguh dan mempunyai pandangan yang sangat jelas mengenai tujuan hidup dan jati diri mereka.
Rasa percaya diri inilah yang dimiliki oleh orang-orang sukses dan menjadi ciri khas mereka. Mereka sungguh-sungguh paham dengan potensi dan kemampuan yang mereka miliki sehingga ketika sedang berhadapan dengan sebuah masalah mereka dapat melaluinya dengan baik meskipun dalam prosesnya mereka menemui berbagai kegagalan dan disaat mengalami kegagalan mereka selalu berhasil membangun rasa percaya diri untuk selalu bangkit . Rasa inilah yang selalu dimiliki oleh orang-orang sukses dan menjadi ciri khas mereka. Mereka sungguh-sungguh paham dengan potensi dan kemampuan yang mereka miliki sehingga ketika sedang berhadapan dengan sebuah masalah mereka dapat melaluinya dengan baik meskipun dalam prosesnya mereka menemui berbagai kegagalan dan disaat mengalami kegagalan mereka selalu berhasil membangun rasa percaya diri untuk selalu bangkit .
Gagal itu biasa yang luar biasa adalah bangkit dari kegagalan untuk meraih sukses yang sebenarnya
CARA MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI- TIPS PERCAYA DIRI ORANG SUKSES
- Selalu berpikir positif dan jangan berpikir negatif terhadap apa yang ada pada diri anda dan tanamkan keyakinan bahwa anda lebih baik dari apa yang anda pikirkan.
- Selalu memberi afirmasi postif kepada diri anda dengan demikian akan merangsang conscious mind (pikiran sadar) dan sub-conscious mind (pikiran bawah sadar) yang mampu meningkatkan keyakinan anda dalam melakukan tindakan
- Cari dan temukan lingkungan yang dapat membantu self esteem / percaya diri anda berkembang dengan memperbanyak membaca buku-buku positif ataupun buku tentang motivasi dan bergaullah dengan orang-orang yang positif.
- Tentukan arah dan tujuan hidup anda dengan membuat goal-goal kecil yang akan mengantarkan anda mencapai tujuan karena sebuah goal besar merupakan rangkaian dari goal-goal kecil yang anda capai.
- Jangan menunda untuk melakukan tindakan karena dengan tindakan akan membuat keyakinan semakin kuat
- Sikapilah kegagalan dengan bijaksana karena tidak menjadi masalah seberapa sering anda gagal yang penting seberapa sering anda bangkit dari kegagalan.
Langganan:
Postingan (Atom)