Yang acap dikeluhkan para calon penulis atau penulis pemula adalah persoalan dari mana mendapatkan ide.
Mereka merasa kesulitan memperoleh ide di samping masih mengalami
masalah dalam menuliskannya. Padahal, dua hal itulah yang menjadi modal
utama seorang penulis, yakni mempunyai ide untuk ditulis dan memiliki
keterampilan dalam menuliskannya. Perbincangan kita kali ini hanya akan
menjawab persoalan pertama: bagaimana cara mendapatkan ide-ide yang
cemerlang dan melimpah itu?
Paling tidak ada lima cara jitu yang digunakan untuk menarik ide itu datang kepada kita sebagai penulis, yakni:
1. Merenung. Renungan terhadap suatu persoalan
memungkinkan kita mendapatkan pengetahuan tertentu sekaligus
mendapatkan jawaban atas permasalahan yang ada. Dengan merenung, kita
bisa masuk ke dalam bawah sadar, ‘gudang’ yang selama ini menjadi
tempat kita menyimpan ide, disadari atau tidak.
2. Membaca tulisan orang lain. Sudah jamak diketahui,
membaca adalah salah satu cara mendapatkan ide-ide. Bacaan-bacaan, baik
berupa buku, majalah, koran, dan sejenisnya kerapkali membawa kita
pada sebuah ide untuk ditulis. Bacaan akan menjadi media yang
menstimuli kelahiran gagasan kreatif kita. Setelah membaca, kita
mungkin tiba-tiba ingin menuangkan gagasan sendiri.
3. Mengamati persoalan di dalam masyarakat. Masyarakat
adalah medan belajar yang penuh warna. Jika kita ingin menulis hal yang
bersumber dari pengamatan terhadap dinamika yang terjadi di dalam
masyarakat, kita perlu mempertajam kepekaan. Bersedialah menyusup ke
dalam masyarakat, rasakan denyut kehidupan mereka. Dari situ kita akan
mendapatkan banyak sekali bahan untuk ditulis.
4. Berdiskusi dengan orang lain. Forum-forum diskusi, seperti seminar, lokakarya, workshop, symposium
adalah arena yang sangat berharga sebagai sumber ide penulisan. Diskusi
sederhana dengan satu-dua orang sekali pun bisa pula memberi kita
bahan yang menarik untuk ditulis. Bagi calon penulis, penulis pemula,
bahkan penulis senior, diskusi adalah sumber ide yang sangat kaya.
5. Mengalami sendiri suatu masalah. Pengalaman sendiri
sangat baik untuk dijadikan sumber ide. Mengapa? Dengan mengalaminya
sendiri, kita akan bisa merasakan dan menghayati secara mendalam suatu
persoalan. Kita pun akan bisa menuliskannya dengan lebih detail dan
lebih baik. Pengalaman hidup seseorang boleh jadi merupakan pengetahuan
berharga bagi orang lain untuk diambil hikmahnya. Banyak tulisan yang
muncul belakangan ini, bahkan dalam bentuk sebuah buku, berasal dari
haru-biru pengalaman penulisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar